Kamis, 05 Mei 2011

Kamu...

iya... itu kamu...
Laki-laki yang sudah membuatku berantakan. Aku hanya seorang gadis yang biasa saja, terlalu bisa mungkin, namun aku sulit tuk dilupakan. Hehehehehe

Masa-masa PDKT (pendekatan) memang selalu lebih terasa manis dan indah. Ya, aku tidak sekali merasa hal itu. Kita tertawa untuk hal-hal kecil, menanyakan hal-hal yang tidak penting, membahas sesuatu yang norak, semua itu jadi terasa istimewa ya kerena kamu.

Pernah kamu tanya makanan kesukaanku, aku bingung jawabnya. Yang jelas aku ga suka yang pedas, aku suka yang manis. Kecap. Soto, bakso, sop, sate atau apapun kalau dikasih kecap pasti lebih terasa enak, itu menurut aku. Lalu aku tanya kamu, apa makanan kesukaan kamu? Kamu suka makanan pedas. Wah kebalikan aku dong? Hehehehe Kamu suka makan sotong, hmmm sejenis cumi. Kata kamu enak apalagi kalau dibakar. Aku belum pernah lihat, apalagi makan. Kamu juga suka gulai ayam kampung buatan mama kamu. Kamu suka ati-ampela goreng, pecel lele, dll. Wah banyak deh... Padahal aku jawab cuma satu, eh tapi kamu jawab banyak ya.... Dan aku masih ingat....

Aku selalu suka mengucapkan greetings, entah itu selamat pagi, selamat siang, selamat makan, good night, have a nice day, sampai Happy Sunday. Pada awalnya kamu selalu balas greetings aku, tapi lama-kelamaan kok nggak lagi ya? Kenapa bosan ya? Maaf kalau kamu merasa begitu >.<
Pernah suatu ketika kamu bilang "Wah senangnya diperhatikan...." Aku balas "iya...asal ga ganggu kamu"
Lalu kamu balas lagi "Kamu ga ganggu aku, tapi ganggu pikiran aku..."
 Hahahahaha aku tertawa senang rasanya, yeah... aku berhasil! Mencuri perhatian kamu....

Benar, aku rindu kamu, kangen kamu.... sesak dada ini rasanya. Rasanya saat ini masih aja setiap hembus nafasku masih nama kamu. Ini emang terdengar norak dan berlebih. Tapi ya sudahlah, mungkin aku begitu.
Rindu kamu memanggil aku dengan nama itu, ehm "made in kamu" jadi ya emang cuma aku dan kamu yang tahu. Aku pernah protes lho, aku bilang jangan panggil aku itu, norak deh! Cari yang lain bisa ngga? Hahahhaha Justru pada akhirnya aku sangat rindu kamu panggil aku dengan nama itu. Karena aku ga mungkin dengar orang lain panggil aku dengan sebutan itu. Oiya aku juga panggil kamu dengan sebutan itu ya, tapi itu kamu sendiri yang buat aku cuma nerusin aja kan... Hehehehehe
Pernah suatu saat aku tanya, "kok, ga panggil aku dengan sebutan itu lagi?" Kamu jawab " Loh, katanya kamu ga suka?" Aku jawab " Hahahahaha iya sih, tapi entah kenapa aku suka ya kalau kamu yang manggil..." Gombal banget sih aku, norak gitu jadinya. Iya, gara-gara kamu nih... :p


Suatu sore hp ku bunyi, sms dari kamu. Isinya cuma 1 (satu) kata, nama panggilan aku dari kamu. Tapi luar biasa aku langsung balas sms itu sepenuh jiwa. Hiaakkks, tampak berlebihan tulisan ini.

Rabu, 23 Maret 2011

OLEH-OLEH DARI JOGJA

Senangnya saat dapat oleh-oleh. Entah dari teman, saudara, pacar, kakak, adik, orang tua, atau saudara. Teman kantor saya 2 (dua) hari kemarin pergi ke Jogja. Hari ini mulai masuk kerja dan membawakan saya oleh-oleh. Ah, untuk saya yang judulnya oleh-oleh apapun bentuknya, warnanya, jumlahnya, fungsinya, atau rasanya tetep menyenangkan. Karena itu adalah salah satu bentuk perhatian pada orang lain dan pasti GRATIS! hahahaha....

Hari ini saya dibawakan baju batik (semoga cukup ukurannya) :D
I love batik...
Entah kenapa saya mersa lebih cantik saat memakai batik, untuk kulit saya rasanya cocok dan pas. Saya berkesempatan bulan Desember 2010 lalu ke Jogja dan Solo dan memborong beberapa baju batik. Mungkin saat itu saya khilaf hihihihi

Untuk makanan, saya dibawakan bakpia rasa keju. Enak rasanya dan bentuknya kok persegi empat ya? Biasanya kan bulat? Kalau yang kacang hijau saya tidak terlalu suka, karena suka nyempil di gigi. Jadi harus kumur atau gosok gigi.

Satu lagi... saya dibawakan intip. Hei, intip itu makanan. Sebenarnya itu nasi yang kering. Makanan tradisional Jawa. Sekarang sudah dimodifikasi beberapa rasa. Dulu cuma asin saja, tetapi sekrang ada yang manis juga pedas. Sesuai selera. Bentuknya itu agak bulat karena memang tempat cetakannya seperti panci. Ah, agak bingung saya menjelaskannya, maklum jarang di dapur juga hehehehehe

Ada nih resep cara membuatnya:
1. Tanak nasi 1/2 matang aje.(jadi lembek2 kek bubur gt tapi bukan bubur yah)
2. Nasi yg 1/2 matang dicampur garam.
3. Nasi tsb lalu di bentuk ke pinggiran periuk/panci (dipadatkan ke pinggiran periuk), karena pembuat Intip biasanya menanak nasi dlm jmlh cukup byk jadi perlu banyak periuk utk melakukan langkah ke-3 (jadi masak nasinya dikit aje).
4. Lalu periuk/panci (dgn tutup) yg sudah dipadatkan dgn nasi dibagian pinggiran dalamnya itu di taro diatas api sekitar 10-20 menitan.(waktu kira2)
5. Setelah membentuk kerak, keluarkan kerak tsb, lalu keruk bagian dlm nasi yg masih lembek.
6. Kerak yg sudah dibersihkan tsb lalu diletakkan (biasa seh seharian)/dijemur dgn matahari.
7. Kerak yg telah dijemur tsb lalu digoreng dlm minyak sampai berwarna seperti Intip pada umumnya.
8. Setelah digoreng ya jadi deh, mau dikasih rasa apa juga jadi (biasanya yg rasa manis dikasih gula jawanya pada tahap ini)

Selamat mencoba ya... kalau saya sih pilih beli jadi saja deh...karena harganya juga sangat terjangkau...hahahahaha